Rabu, 02 November 2011

Suku Nias


            Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di pulau nias sumatra utara. Dalam bahasa aslinya, orang nias menamakan diri mereka "Ono Niha" . Suku Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi. Hukum adat Nias secara umum disebut fondrakö yang mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian. Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya megalitik dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang.
                   Menurut masyarakat Nias, salah satu mitos asal usul suku Nias berasal dari sebuah pohon kehidupan yang disebut "Sigaru Tora`a" yang terletak di sebuah tempat yang bernama "Tetehöli Ana'a". Menurut mitos tersebut di atas mengatakan kedatangan manusia pertama ke Pulau Nias dimulai pada zaman Raja Sirao yang memiliki 9 orang Putra yang disuruh keluar dari Tetehöli Ana'a karena memperebutkan Takhta Sirao. Ke 9 Putra itulah yang dianggap menjadi orang-orang pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Nias.



Makanan Khas Nias:
§  Harinake (daging Babi cincang dengan cacahan yang tipis dan kecil-kecil)
§  Godo-godo (ubi / singkong yang diparut, dibentuk bulat-bulat kemudian direbus setelah matang di taburi dengan kelapa yang sudah di parut)
§  Köfö-köfö(daging ikan yang dihancurkan, dibentuk bulat dan dijemur/dikeringkan/diasap)
§  Ni'owuru (daging babi yang sengaja diasinkan agar bisa bertahan lama)
§  Raki gae (pisang goreng)
§  Tamböyö (ketupat)

Budaya Suku Nias:
§  Hombo Batu (Lompat Batu) 
  

 §  Maena
§  Fame Ono nihalõ (Pernikahan)
§  Omo Hada(Rumah Adat)
§  Fame'e Tõi Nono Nihalõ (Pemberian nama bagi perempuan yang sudah menikah)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar